Senin, 11 Februari 2013

Wisata Pantai di Kab. Kulon Progo


1. PANTAI TRISIK

Pantai terisik merupakan deretan pantai selatan yang banyak menyuguhkan keindahan. Tak terkecuali pantai ini yang berada di sisi paling timur pantai yang masuk wlayah admnistrasi Kabupaten Kulon Progo atau disebelah barat pantai Pandansimo dan Pantai Kuwaru. Jarak yang harus ditempuh dari kota Yogyakarta kurang lebih 37 kilometer tepatnya berada di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon progo dengan koordinat 7 58’ 41,02” LS dan 110,12’ 11,64” BT. Akses ke pantai inipun sangat mudah karena pantai ini tidak jauh dari jalan raya yang menghubungkan antara kabupaten Bantul dan kabupaten Kulon progo. Jalur yang paling mudah adalah melewati kota Bantul keselatan hingga perempatan palbapang belok kekanan kearah barat hingga melewati jembatan sepanjang 600 m yang membentang diatas sungai progo. Kemudian belok ke kiri menuju arah Brosot. Dari jalan utama tersebut nanti tinggal belok kiri lagi maka anda akan menjumpai pantai Trisik.  Jalan jalan yang kita lalui sudah sangat memadai dengan jalan aspal yang halus dan landai. Bahkan kanan kiri jalan banyak pepohonan yang memberikan hawa yang sejuk sehingga perjalanan lebih menyenangkan. Sesampainya dipantai banyak kita temui warung warung berderet menyediakan berbagai macam dagangan dari sekedar minuman hingga makanan berat. Pantai  ini termasuk juga pantai nelayan yang setiap harinya ada aktivitas jual beli ikan hasil tangkapan mereka. Dengan jejeran perahu perahu sehabis melaut serta aktivitas warga yang menggantungkan kehidupannya atas hasil laut tersebut yakni tempat pelelangan ikan.
Suasana alami yang sangat kental terasa jika kita lihat ekosistem yang terjaga yakni kita dapat saksikan beragam burung burung yang bermigran di atas langit pantai ini. Bahkan tempat ini merupakan tempat persinggahan burung burung tersebut antara lain, trinil rawa, kedidi leher merah, cerek kalung kecil, layang-layang asia  dan masih banyak lagi serta burung burung non migran yakni kuntul kerbau, wallet sapi dan udang biru. Suasana alam seperti ini sungguh sangat mempesona di mana keindahan langit pantai sudah indah terlukis dengan kehadiran burung burung tersebut. Bahkan tempat ini juga menjadi tempat konservasi penyu. Kehidupan masyarakat setempat juga tidak hanya mengandalkan sektor laut saja namun mereka berupaya untuk menambah penghasilan dengan memanfaatkan tanaman enceng gondok. Disisi lain pantai ini tepatnya kearah barat menuju arah pantai Glagah  dan Pantai congot dapat kita jumpai warga yang menjemur enceng gondok untuk disetor kepada pengrajin di kota. Walaupun tidak dalam sekala yang besar namun dari warga desa sekitar pantai trisik ini menjadi peran sebagai terwujudnya mata rantai ekonomi.


2. PANTAI GLAGAH

Pantai Glagah merupakan salah satu pantai di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tepatnya terletak di desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta. Jaraj dari Kota Yogyakarta kurang lebih 40 km ke arah barat, atau 15 km dari ibu kota kabupaten Kulon progo, Kota Wates. Akses jalan sudah sangat memadai, jalan beraspal, angkutan umum juga banyak melintasi kawasan ini. Kalaupun menggunakan kendaraan pribadi mobil/motor ada dua jalur yang bisa dilewati dari arah Yogyakarta. Yang pertama melalui jalur utama Jogjakarta – purworejo seperti jalur bus umum yang kedua melalui Jalur selatan yakni melalui kabupaten Bantul. Jalur ini lebih menyajikan pemandangan persawahan dan suasana jalan yang tidak terlalu padat oleh kendaraan-kendaraan besar. Memasuki area disebelah kiri loket masuk terdapat semacam gardu pandang yang dapat melihat pemandangan sekeliling pantai, menurut rencana ditempat ini akan dibangun sebuah dermaga/pelabuhan. Bergerak maju lagi sampailah kita ke Hamparan pantai yang landai dan lapang karena pantai disini merupakan pantai yang tidak berkarang sehingga sejauh memandang hamparan air laut yang seolah bertemu dengan birunya langit. Sebelum sampai kegaris pantai kita akan menkmati sebuah laguna yang tercipta karena gelombang air pasang laut yang besar yang masuk ke cekungan pasir pantai sehingga terbentuk seperti danau. Ditempat ini kita bisa menaiki perahu untuk mengelilingi laguna kurang lebih sekitar 30 menit tersebut dengan biaya Rp. 3.000,- dan apabila anda mampu menggunakan kano disini dapat menyewa sebuah kano dengan tarif Rp. 20.000,- /jam. Dari laguna ini kearah barat lagi kita akan menjumpai satu tempat dimana banyak yang memanfaatkan area ini sebagai tempat memancing. Pada waktu tertentu di area pantai juga diadakan panggung hiburan biasanya pada tahun baru atau kondisi tertentu untuk menarik pengunjung. Kegiatan ini dilaksanakan dipanggung terbuka yang memang di persiapkan untuk even-event tersebut. Diarea laun disepanjang Pantai juga ada satu lahan dimana lahan tersebut di buat sebagai sirkuit Motocross. Sudah sering sirkuit ini dipakai untuk ajang motocross kejuaraan tingkat nasional bahkan international. Memang event ini tidak setiap saat ada, tapi paling tidak sirkuit ini bisa dipakai sebagai ajang pelatihan bagi croser-croser local. Belum puas dengan area wisata yang ada ? Masih ada lagi satu tempat dimana kita bisa menikmati hasil agrowisata ditempat ini yakni perkebunan Buah naga. Buah naga yang dikenal mempunyai berbagai macam manfaat bagi kesehatan dapat dinikmati di area perkebunan ini dalam bentuk jus ataupun dimakan begitu saja. Buah nga ini saat ini juga merupakan andalan para petani selain masih ada semangka , melon, dll. Dan akan lebih terintegrasi lagi jika kabar di wilayah kabupaten Kulon Progo ini akan dibangun sebuah Bandar Udara International yang akan menggantikan fungsi Bandara International Adisucipto Yogyakarta jadi dilaksanakan. Bukan tidak mungkin area ini akan sangat ramai karena Pelabuhan Juga akan dibangun dan juga Bandara International. Nikmati keindahan Pantai Glagah yang dipadu dengan area wisata, olahraga dan perkebunan ini. 

3. PANTAI CONGOT

Terletak disisi barat kota Yogyakarta kuang lebih 40 km, yakni tepatnya berada di desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Ini merupakan pantai paling ujung barat propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Akses jalan ke tempat ini sangat mudah hanya 2 kilometer dari jalan utama Jl. Raya Wates, yakni dari arah Yogyakarta sebelum perbatasan dengan Purworejo, Jawa Tengah ada pertigaan belok kiri atau arah selatan. Dan juga jika anda tidak menggunakan kendaraan sendiri sudah banyak angkutan umum yang melayani rute tersebut. Atau bahkan anda habis menikmati keindahan Pantai Glagah  anda tinggal mengikuti jalan dipinggir pantai yang menghubungkan kedua pantai ini. Infrastruktur jalan semuanya sudah beraspal sehingga nyaman dalam berkendara menyusuri pinggiran pantai. Pantai dengan karakteristik nelayan ini tidak heran kalau banyak kita lihat perahu-perahu nelayan yang sedang berlabuh. Setelah semalaman mencari ikan dilepas pantai. Pantai Congot ini juga merupakan muara sungai Bogowonto, pertemuan air sungai dan air laut inilah yang merupakan tempat ikan yang melimpah dan jenis yang banyak pula. Bagi yang senang dengan hobi memancing lokasi ini sangat menyenangkan di samping bisa mendapatkan hasil yang lumayan juga melihat pemandangan pantai nan menawan. Bahkan dengan jala kecil (jaring) anda dapat mendapatkan ikan di pingiran pantai.  Bagi anda yang tidak senang atau kurang berminat dengan memancing anda masih bisa mendapatkan ikan segar dengan dengan membeli dari para nelayan yang akan menyetorkan atau menjual hasil tangkapannya ke tempat pelelangan ikan wilayah setempat yang tidak jauh dari lokasi ini untuk dibawa pulang. Jika hanya ingin menikmati masakan seafood, disekitar pantai ini juga terdapat beberapa warung yang menyajikan masakan seafood. Selain hasil dari tangkapan laut nelayan disini juga membudiyakan ikan dan udang di tambak untuk menambah penghasilan mereka, bahkan disini juga dikembangkan tanaman pandan. Daun tanaman ini untuk digunakan untuk membuat kerajinan dengan terlebih dahulu dijadikan serat. Produk hasil kerajinan ini diharapkan nantinya dapat menembus pasaran luar negeri atau ekspor. Jika anda berkunjung ke tempat ini sore hari keindahan pantai dengan sunsetnya akan sangat mempesona. Dan jika anda menikmati pantai ini pagi hari anda akan menjumpai aktifitas nelayan yang dari membersihkan perahu sampai dengan akifitas mencari ikan di pinggir pantai dengan jala.


4. PANTAI BUGEL

Pantai Bugel memang belum banyak orang mendengar, karena memang pantai ini belum digarap secara maksimal oleh pemerintah setempat sebagai obyek wisata yang bisa menjadi alternatif wisata alam di kabupaten Kulon Progo khususnya wisata pantai. Pantai bugel merupakan deretan pantai diselatan pulau jawa yang terkenal dengan terjangan ombaknya yang dahsyat.  Walau demikian pantai ini juga menjadi tempat para nelayan untuk mencari nafkah, bahkan ada semacam pelelangan ikannya namun  gak terlalu ramai dan ada tidaknya pelelangan tergantung dari penghasilan nelayan itu sendiri. Tapi mungkin lebih tepatnya hanya semacam pengepul ikan saja karena tidak seperti tempat pelelangan pada umumnya.
Lokasi pantai bugel berada diantara Pantai Trisik dan Pantai Glagah tepatnya di kecamatan Panjatan, 
Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk masuk ke pantai ini anda dapat melalui jalur selatan yakni lewat kota Bantul , sama halnya ke pantai trisik anda dari Bantul dapat mengambil jalan arah ke srandakan yakni dari perempatan palbapang menuju kerah barat dan sampai melewati jembatan sungai progo belok kiri memasuki daerah brosot masih kebarat nanti akan ada petunjuk menuju arah ke pantai bugel. Namun anda harus hati hati karena jalan masuk kepantai belum beraspal masih berupa jalan bebatuan, tapi pemandangan dikanan kiri jalan sangatlah menyenangkan yakni berupa lahan pertanian cabe merah besar, sehingga bisa melihat para petani mengurus tanaman cabai tersebut.
Karena belum tergarap oleh pemerintah setempat untuk memasuki pantai ini tidak ada tiket masuknya atau TPR, tempat pemungutan retribusi , namun tempat parkir dan tukang parkirnya sudah ada jadi kita bisa nyaman meninggalkan kendaraan untuk bermain di pantai. Untuk parkir kendaraan roda sebesar rp. 2.500,- sedangkan toilet untuk mandi dan buang air dikenai tarif Rp. 2.000,- dan Rp. 1.000,- untuk cuci kaki.  Selain fasiltas tersebut anda juga dapat menjumpai warung warung makan yang menyediakan beberapa hidangan.
Sebenarnya yang paling terkenal dari pantai ini adalah pasir besinya, dan pernah akan dijadikan sebagai tambang pasir besi namun oleh masyarakat sekitar tidak diperkenankan. Disekitar pantai ini kita juga dapat menjumpai semacam pohon cemara udang yang mirip dengan yang ada di pantai kuwaru. Untuk pencari ketenangan dan keindahan pantai yang masih asri ini merupakan tempat yang menyenangkan Cuma memang karena belum ada perawatan jadi kesan kotor dipanta ini sangat terlihat. Kotoran tersebut merupakan kotoran dari laut itu sendiri hanyut sampai ke bibir pantai bukan karena pengunjungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar