Selasa, 12 Februari 2013

Desa Wisata di Kab. Sleman


Desa Wisata merupakan kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik tertentu yang kemudian berpotensi dikembangkan unutk menarik pengunjung. Karakteristik desa tersebut diolah dan dikemas lebih menarik guna menjadi tujuan wisata.
Kabupaten Sleman merupakan kabupaten yang memiliki banyak desa wisata. Kabupaten ini berpotesi untuk dibangun desa wisata karena potensi alamnya yang besar. Gunung Merapi sebagai salah satu gunungapi aktif di Indonesia, hutan, sungai, dan aneka tanaman khas seperti salak pondoh merupakan potensi di kabupaten ini. Karakteristik desa tersebut dilengkapi dengan sarana bermain (outbond), traking, kuliner, dan dirangkai dengan berbagai budaya dan peninggalan sejarah.
Desa wisata yang terdapat di Kabupaten Sleman menjadi salah satu alternatif tujuan wisata yang menarik dan sayang untuk dilewatkan. Di desa wisata tersebut para pengunjung dapat mendapatkan kesegaran dan kenyamanan yang terpancar dari pemandangan alamnya yang indah.


1. Desa Wisata Brayut
Keindahan Budaya Nusantara Masa lampau di Desa Brayut
Keindahan sawah mungkin semakin sulit ditemukan di banyak kota di Indonesia. Sawah-sawah mulai tertutup aspal, beton atau bangunan-banguna pencakar langit. Di Desa Brayut, sawah ditawarkan untuk bermain, melepas lelah dan belajar menghargai kerja keras. Karpet padi yang membentang luas bisa anda ciptakan di sini. Mulai dari membajak sawah dengan bajak yang ditarik oleh kerbau, atau menanam padi sambil bermain lumpur.
Di pagi yang belum juga disinari mentari, para petani mulai meneteskan keringat mereka di sawah ditemani kicauan burung-burung yang bernyanyi menyambut sinar matahari yang hangat. Angin mulai berhembus membuat padi-padi yang ditanam menari meliuk-liuk lembut selembut kasih petani kepada mereka. Hari mulai siang dan bajakpun mulai membalik tanah sawah yang nantinya menjadi tempat padi tumbuh menghasilkan bulir padi sebagai sumber kehidupan. Keteguhan dan kerja keras para petani tergambar dalam kerut wajah mereka yang sesekali dihiasi senyum dan canda tawa diantara mereka.
Di desa ini anda tak hanya akan belajar tentang bagaimana bertani, tetapi dapat pula belajar memelihara ikan, memasak makanan tradisional, memainkan gamelan atau berlatih menari dengan tarian tradisional desa ini. Membuat kerajinan, melihat sunset ketika sore diantara liukan tarian padi yang kian pelan seiring perginya angin menghindari malam adalah keasyikan sendiri yang tidak ditemukan disetiap tempat.
Bagi wisatawan yang hanya ingin menikmati suasana pedesaan sambil menginap, anda akan mendapatkan penginapan dengan berbagai bentuk yang unik. Mulai yang paling sederhana sampai yang mewah. Yang jelas, semua akan memberikan kenyamanan bagi anda yang ada id sana.
Sepulangnya dari dini, anda tak perlu khawatir tentang cinderamata. Pengelola telah menyediakan banyak cinderamata, mulai dari hiasan dinding sampai pada perabotan rumah tangga kuno dan alat permainan masa lalu seperti congklak. Tetapi yang terpenting dari semua itu adalah bahwa anda akan pulang sebagai seorang yang bisa menghargai kerja keras, pulang dengan perasaan bahagia dan pikiran yang semakin kreatif. Selamat mencoba!
Sarana dan Prasarana yang Tersedia :
  1. Homestay
  2. Masjid
  3. Sanggar Tari
  4. Sanggar membatik
  5. Toko cinderamata

2. Desa Wisata Gamplong

Merangkai Pelangi di Desa Gamplong
Jalan kereta yang panjang searah matahari yang terbenam akan menyapa wisatawan yang berkunjung ke desa ini. Lurus, panjang, dan akhirnya berbelok dengan lembut. Mungkin sebagai tanda tentang panjangnya sejarah masyarakat Desa Gamplong yang sampai sekarang masih menggeluti budaya moyang mereka dalam membuat lembaran kain seindah pelangi.
“ glok… glok… glok…” begitu suara alat tenun bukan mesin (ATBM) yang menandakan ketekunan dan kesetiaan. Ya, ketekunan merangkai helaian benang-benang menjadi lembaran kain, dan kesetiaan pada budaya moyang mereka yang telah menjadi sumber penghidupan mereka hingga kini. ATBM itu terus dijalankan anak-anak dan ibu-ibu yang merangkai benang-benang sambil sesekali tertawa dan bercanda. Seakan kebahagiaan itulah yang menjadikan kain-kain yang mereka hasilkan begitu menawan.
Andapun bisa belajar bagaimana membuat tenunan yang indah, menyusun rumput ilalang kering menjadi tikar warna-warni, dan membuat hiasan ruangan seperti pot dan kotak pensil. Tak hanya sekedar belajar, andapun bisa membawa pulang barang-barang yang telah anda buat dengan kerativitas anda.
Anda takut tak bisa membuat barang yang indah? Tak perlu khawatir, karena di sini anda bisa membeli barang-barang kerajinan dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Andapun bisa memesan sesuai dengan selera dan keinginan anda.  Diberi nama anda, nama-nama orang yang anda sayangi, atau mungkin hadiah bagi kerabat yang dekat dengan anda.
Di Desa Gamplong, anda tak hanya belajar tentang merangkai kain yang indah, atau hiasan ruangan yang menarik. Di sini anda akan mengerti tentang sejarah masa lampau industri tenun nusantara, memahami betapa sulitnya membuat suatu karya, hingga nanti anda menjadi manusia yang mengerti mengapa menghargai karya orang lain itu begitu penting.
Desa Gamplong juga menjadi desa wisata pendidikan kreativitas dan seni bagi anak-anak anda. Bebas berkarya dan bebas berekspresi. Di sini ada pula pelatihan mengelolan usaha mikro, bukan hanya kerajinan, tetapi berbagai trik dan tips berbisnis dengan kreatifitas.

3. Desa Wisata Kelor

Menjelajah Kerinduan Alam Desa Kelor
Langit seakan menyerpih menjadi buliran-buliran bening yang segar di Desa Kelor yang menawarkan sejuta keindahannya. Sungai Bedog yang mengalir di sebelah timur desa memberikan suasana khas perdesaan di lereng Gunung Merapi. Keramahan penduduk lokal menyapa hangat ketika mulai melangkahkan kaki masuk ke dalam perkampungan warga yang asri.
Desa wisata ini menawarkan suasana perdesaan yang didominasi oleh penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan pembudidaya jamur. Kehidupan penduduk perdesaan jawa yang berfalsafah “nrimo ing pandum” mampu menarik perhatian pengunjung untuk merasakan bagaimana kehidupan yang bersahaja dan bersahabat dengan alam.
Arena perkemahan tersedia untuk para wisatawan yang ingin merasakan suasana asri perdesaan dengan hidup di alam secara langsung. Dengan dikelilingi oleh kebun salak yang memberikan suasana khas perdesaan di daerah sleman, area perkemahan tersebut mampu membantu untuk melupakan hiruk pikuk kehidupan sejenak. Di arena perkemahan tersebut tersedia pula arena Outbound, didukung wahana Flying Fox dan berbagai wahana permainan outbound siap menantang andreanalin pengunjung.
Beberapa rumah joglo berdiri kokoh diantara perkampungan penduduk. Bangunan joglo yang terbuat dari kayu jati tersebut mampu menunjukkan nilai sejarah nenek moyang tentang arsitektur jawa yang penuh filsafat. Wisatawan dapat menggunakan rumah joglo penuh histori tersebut untuk bermalam.
Gemericik air sungai Bedhog mampu menawarkan rasa rindu pengunjung akan suasana desa yang damai. Selain menikmati sungai Gendhol yang masih bersih dan dingin tersebut, pengunjung juga ditawarkan wahana river tracking menyusuri sungai gendhol yang melintasi desa Kelor tersebut. Petualangan menyusuri sungai tersebut mampu menyatukan pengunjung dengan alam terutama dengan suasana sungai. Pelajaran akan kelestarian alam mampu tertanam di desa wisata ini, memberikan pengunjung perasaan rindu untuk kembali lagi mengunjungi desa wisata ini.
erbagai obyek wisata yang ditawarkan desa ini adalah wisata kebun salak, sarana outbond dan permainan, susur sungai, dan kuliner.
Sarana dan Prasarana yang tersedia :
  1. Homestay
  2. Masjid
  3. Arena outbond
  4. Bumi perkemahan

4. Desa Wisata Kembangarum

Profil Desa Wisata Kembangarum
Desa wisata Kembangarum merupakan desa wisata yang diresmikan pada pertengahan tahun 2005. Desa ini menawarkan edukasi dan alam sebagai sajian wisata bagi pengunjung. Program-program yang dirancang dan dibangun di desa wisata ini mengedepankan edukasi atau pendidikan bagi anak-anak khususnya. Hal ini ditunjukkan degan adanya sanggar lukis dan perpustakaan yang dibangun menarik untuk anak-anak. Perpustakaan da sanggar luis ini berada di deknat sungai dan taman sehingga menambah suasana sejuk di desa tersebut. Tentunya hal ini sangat diminati oleh anak-anak. Selain pendidikan, desa wisata Kembangarum juga menawarkan sarana permainan tradisional di halaman  pendopo yang dijadikan sanggar lukis. Berbagai permainan tradisional seperti enggrang, engklek, dakon, gobak sodor, dan lainnya dapat dimainkan di lokasi tersebut. Sungai di desa ini juga dijadikan sebagai sarana permainan. Sungai tersebut bukan merupakan sungai yang kotor dan tidak terawat, tetapi sungai ini sengaja dirawat dan dibuat sebagai arena permainan.
Kolam pemancingan ikan dan kolam renang alami merupakan arena bermain yang tidak kalah menarik. Desa wisata Kembangarum memiliki luas 13 hektar sehingga banyak obyek dan arena permainan yang dapat disajikan di desa tersebut.
Sarana dan Prasarana yang Terdapat di Desa Kembangarum :
  1. Masjid
  2. Homestay
  3. Arena pemainan
  4. Sanggar lukis
  5. Perpustakaan wisata
  6. Mobil untuk jelajah alam
  7. Rumah makan

5. Desa Wisata Pentingsari

DESA WISATA PENTINGSARI
Dusun Pentingsari berbentuk seperti semenanjung dimana sebelah barat terdapat lembah yang sangat curam yaitu kali Kuning dan sebelah selatan terdapat lebah yang berupak Goa Ledok / Ponteng dan Gondoran sebelah timur terdapat lembah yang curam yaitu Kali Pawon dan sebelah utara merupakan dataran yang dapat berhubungan langsung dengan tanah di sekeliling kelurahan Umbulharjo sampai ke pelataran gunung Merapi. Dusun Pentingsari terdiri dari dua dusun yaitu Bonorejo dan Pentingsari.
Desa ini ditetapkan sebagai desa wisata pada tanggal 15 Mei 2008

Obyek wisata
1. Pancuran  Suci Sendangsari
Pancuran ini dipercaya oleh masyarakat dusun Pentingsari dan sekitarnya sebagai tempat bertemunya Dewi Nawang Wulan dan Joko Tarup bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat awet muda dengan minum atau cuci muka dengan air ini, lokasi obyek ini sangat dekat dengan nuansa mistis dan  nuansa keindahan   lembah sungai kuning.
2. Luweng
Luweng merupakan salah satu bukti betapa luasnya perjuangan Pangeran Diponegoro dalam mengusir penjajah Belanda di Yogyakarta , luweng  pada saat itu digunakan sebagai alat masak warga dusun Pentingsari dalam menyediakan konsumsi bagi tentara Pangeran Diponegoro, disamping sebagai tempat persembunyian bila dalam posisi terdesak.
3. Rumah Joglo
Rumah ini merupakan rumah adat di DIY dan Jawa Tengah. Rumah Joglo berada di  poros  Desa Wisata Pentingsari, disamping menampilkan  karakteristik keindahan dan budaya di rumah Joglo ini dapat digunakan sebagai tempat pertemuan, diklat, pentas seni dan budaya
4. Wisata Alam
Kondisi lingkungan di Dewi Peri masih sangat alami hembusan udara yang sejuk, rindangnya berbagai jenis tanaman, riuhnya suara ocehan burung di alam bebas, ramahnya penduduk desabisa  dijumpai  di sepanjang jalan dusun Pentingsari, sementara di sisi yang lain hamparan sawah, berbagai jenis tamanan sayur-sayuran yang sudah dikelola dengan system yang baik oleh penduduk memberi warna keindahan tersendiri Desa Wisata Pentingsari.
5. Batu Dakon
Batu dakon yang ada di Dewi berbeda dengan batu dakon pada umunya yang biasa digunanakan untuk bermain anak-anak ,disamping memiliki nilai mistis batu dakon ini konon  masih ada kaitanya dengan obyek Luweng, batu ini dipercaya sebagai tempat mengatur setrategi perang dan meramal nasip   pada waktu perjuangan mengusir penjajah Belanda.
6. Batu Persembahan
Batu Persembahan dipercaya digunakan sebagai tempat persembahan kepada ular besar yang singgah di Ponteng yang dipercaya sebagai anak dari Baru Klinting yang singgah di Gunung Merapi, bentuk persembahan dipercaya seekor kera yang datang dari Gunung Merapi tiap bulan Suro ( bulan jawa)
7. Ponteng
Tempat pertemuan sungai Kuning dan Sungai Pawon ( tempuran ) di Ujung Selatan Dusun Pentingsari di percaya ada sebuah goa sebagai tempat singgahnya ular besar anak dari baruklinting.
8. Jalur Traking
Kondisi alam di Desa Wisata Pentingsari yang diapait oleh Dua Sungai (Sungai Pawon dan Sungai Kuning ) sangat cocok untuk traking  remaja, anak-anak,dewasa dan orang tua dengan melewati jalur  susur sungai, melewati hamparan sawah, naik turun tebing dengan terowongan yang sangat unik dan indah, melewati ditengah h rindangnya berbagai jenis tanaman kehutanan.
Sarana dan Prasarana yang Tersedia :
  1. Homestay
  2. Masjid
  3. Tempat penjualan susu kambing khas desa tersebut

6. Desa Wisata Petung

Profil Desa Wisata
Desa wisata Petung berada pada dusun Petung desa Kepuhharjo kecamatan Cangkringan, Sleman. Jarak tempuh dari  Kota Yogyakarta sekitar 20 Km kearah utara. Jarak dari Ibu Kota kecamatan Cangkringan sekitar 5 Km. Desa wisata ini memiliki keindahan dan suasana perdesaan yang masih sangat asri. Desa wisata Petung yang  terletak pada ketinggian 850-900 meter diatas permuakaan laut memiliki berbagai daya tarik wisata alam perdesaan khas desa lereng Gunung Merapi.
Hutan yang mengelilingi desa menambah kesejukan desa wisata Petung. Dari gardu pandang, dapat dilihat keelokan Gunung Merapi. Sering kali burung elang terbang ikut menghiasi pemandangan alam. Dengan potensi alam wilayah cangkringan yang berdekatan dengan gunung merapi maka dusun Petung mempunyai keunikan dan keindahan alam yang mempesona. Salah satu daya tarik utama dari desa wisata ini adalah adanya perkebunan kopi  yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan perkebunan kopi yang hijau menyejukan dan nuansa pedesaan yang masih asli rasanya sayang kalau dilewatkan untuk dikunjungi.
Wilayah Desa wisata ini cukup luas dengan topografi yang bergelombang. Banyak kegiatan jelajah  alam yang bisa dilakukan di wilayah ini seperti Out bond, Jelajah desa, tracking dan memungkinkan untuk berbagai macam kegiatan lainnya. Selain itu kehidupan pertanian sehari-hari penduduk sekitar menjadi daya pikat tersendiri, keramahan penduduk dan tradisi masyarakat serta aktivitas pekerjaan mereka sebagai petani dan pemerah susu menambah keunggulan desa wisata ini.

Potensi Wisata
1. Perkebunan Kopi
Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas andalan di Dusun Petung. Kopi petung tumbuh di lereng merapi, kopi petung memiliki aroma yang desap dengan cita rasa yang mantap. Kopi yang ditanam di daerah ini berjenis Arabica dan Robusta.Di desa wisata ini pengunjung dapat belajar dari petani kopi, bagaimana mereka memilihara tanaman kopi, memetik biji kopi, serta mengolahnya hingga cara menghidangkannya.
2. Peternakan Sapi Perah
Wilayah dusun ini memiliki banyak penduduk diantaranya sebagai peternak sapi perah. Ternak sapi perah menjadi daya tarik bagi para pengunjung di desa wisata ini. Pengunjung dapat merasakan secara langsung bagaimana proses susu itu didapat. Pengunjung akan diajak untuk mencari rumput untuk makan sapi, memberi  makan sapi serta memerah susu sapi yang kemudian hasilnya dapat diminum dan dijadikan buah tangan.
3. Budidaya dan Industri Umbi-Umbian
Desa wisata Petung memiliki kelompok masyarakat yang bernama “Mekarsari”. Kelompok ini merupakan kelompok budidaya umbi-umbian. Pada saat ini, umbi-umbian seperti suweg, gadung, ganyong, gembi , uwi dan lainnya pasti terdengar asing, namun di  desa wisata ini pengunjung diperkenalkan kembali dengan umbi-umbi tersebut. Selain pengenalan umbi-umbi tersebut pengunjung dapat berkunjung ke industry pengolahan umbi enthik, yaitu sejenis umbi bagian anakan dari kimpul (Dioscoreaceae), yang memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang tinggi serta digunakan sebagai makanan diet dan untuk pengidap diabetes. Umbi enthik tersebut oleh ibu-ibu kelompk “mekarsari” diolah menjadi kripik yang menjadi buah tangan khas dari Desa Wisata Petung.
4. Tradisi Masyarakat “Danadan Kali”
Dandan kali merupakan tradisi Desa Petung yang dilaksanakan setiap bulan Ruwah pada hari Jum’at Kliwon. Tradisi ini dilaksanaakan sebagai ucapan syukur atas rejeki air yang  tidak pernah kering meski pada musim kemarau.Tradisi ini memiliki nilai sejarah tersendiri di Dusun ini. Konon ada dua orang sesepuh desa yaitu Mbah Kertoyadi dan Mbah Kertodikromo menanam dua buah pohon besar di dekat mata air. Tujuannya untuk menjaga sumber mata air agar tetap lestari. Sebagai ucapan syukur, kedua sesepuh tersebut mengadakan syukuran yang hingga kini masih menjadi tradisi. Syukuran dandan kali dilakukan dengan penyembelihan kambing jantan di dekat mata air di Utara Desa. Uniknya penyembeliha kambing dan yang memask daging kambing ini hanya dilakukan oleh kaum laki-laki saja.
5. Seni Budaya Karawitan, wayang dan seni tari
Budaya dan tradisi juga dilestarikan di Desa wisata Petung. Anak-anak dan remaja diajarkan beragai jenis tarian seperti Rempak, Pegon, Candik Ayu, Dolen dan lainnya. Selain tarian juga masyarakat masih menggunakan karawitan dan wayang sebagai hiburan, sehingga mereka masih sering berlatih. Pusat kegiatan tersebut berada di sanggar seni dusun. Pengunjung dapat menikmati dan juga dapat belajar langsug dari warga Petung di sanggar seni tersebut.
6. Wisata Kuliner
Desa wisata Petung memiliki kuliner dan oleh-oleh khas tradisional. Makanan tersebut antara lain makanan dari umbi-umbian seperti criping enthik. Selain itu ada juga Kopi Robusta dan Arabica dan juga susu jahe dan juga krupuk dan dodol susu yang nikmat.
Pengunjung dapat mencicipi  dan menikmati kuliner yang disajikan dalam satu paket.
7. Prasarana Pendukung
Desa wisata ini sudah memiliki akses yang cukup baik untuk jalan, air dan listrik. Jalan menuju dusun desa wisata ini sudah beraspal baik selain itu sudah tersedia plakat-plakat penunjuk dari jalan utama menuju desa wisata ini. Selain tersedia juga sarana peribadatan berupa masjid dan mushola. Tersedia pula homestay di rumah penduduk serta gedung pertemuan  yang mampu menampung 150 orang.tersedai juga fasilitas parkir hingga 50 kendaraan (mobil).  Selain itu terdapat fasilitas pendukung berupa gardu pandang untuk menikmati pemandangan gunung Merapi.
Sarana dan Prasarana yang Tersedia
  1. Masjid
  2. Homestay
  3. Gedung pertemuan
  4. Sanggar kesenian

7. Desa Wisata Plempoh

Menyelami Mahakarya Nusantara di Desa Plempoh

Begitu banyak mahakarya moyang kita di negeri kita. Cadi Borobudur atau Candi prambanan mungkin bukan suatu yang asing untuk didengar. Diantara banyak mahakarya di nusantara, tersebutlah Keraton ratu Boko, Candi Ijo dan beberapa candi lain di Desa Trumpon. Sebuah desa kecil dengan hamparan sawah yang luas dan dikelilingi bukit-bukit yang menjuulang tinggi.
Suasana penuh kehangatan menyapa saat pertama masuk ke desa ini. Suara burung, tarian padi di sawah yang begitu subur serta indahnya formasi burung-burung yang terbang pindah dari satu pohon ke pohon yang lain di atas bukit. Dahulu sawah adalah danau yang luas yang kemudian menjadi sumber air bagi keratin yang berada di atas bukit.
Candi-candi yang bertebaran menggambarkan sebuah peradaban yang maju pada masa lampau. Keindahan bangunannya menunjukkan seni yang tinggi dari moyangkita. Setiap lekuk ukirannya adalah keuletan dan kesabaran mengukir batu-batu andesit yang keras, dan setiap patungnya menunjukkan ketaantan mereka pada Tuhannya. Kemegahan dan kokohnya bangunan menunjukkan peradaban yang maju dan bermartabat yang hendaknya menjadi contoh bagi bangsa kita sekarang.
Suasana senja di Kompleks Ratu Boko adalah keindahan yang sulit ditemukan di tempat lain. Hal inilah yang menyebabkannya banyak wisatawan dalam dan luar negeri rela menunggu sang baskara melambaikan salam perpisahan. Guratan jingga yang terpotret akan menjadi oleh-oleh yang tiada duanya bagi mereka yang tak sempat melihatnya. Fasilitas yang lengkap meliputi restoran, hotel, tempat ibadah dan berbagai tempat lain yang siap memanjakan wisatawan yang berkunjung ke sana. Semua tersaji untuk mereka yang ingin menikmati mahakaraya bangsa kita.
Cideramata atau oleh-oleh makanan tradisional siap menyertai perjalanan pulang anda.   Bahkan di sini anda tak hanya akan menikmati mahakaraya berupa candi, tetapi berbagai kehidupan bertani yang bisa anda lakukan bersama keluarga. Membajak sawah, menanam padi atau ikut memanen pai yang mulai menguning. Semua akan mengingatkan pada kita tentang keagungan mahakaraya Indonesia.
Sarana dan Prasarana yang Tersedia
  1. Homestay
  2. Rumah makan
  3. Toko cinderamata

8. Desa Wisata Sambi

DESA WISATA SAMBI
Desa Wisata Sambi adalah merupakan desa alami asli Jogja, yang terletak di jalan Kaliurang Km. 19,2 padukuhan Sambi desa Pakembinangun Kec. Pakem Kabupaten Sleman DIY. Desa Wisata Sambi memiliki beragam potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan. Desa wisata yang berada cukup dekat dengan Gunung Merapi ini, menghadirkan panorama alam yang sangat indah untuk dinikmati sehingga dapat memberikan kesegaran dan ketentraman hati, panorama alam pesawahan dan pepohonan yang rindang serta kejernihan airnya juga rumah-rumah adat seperti joglo, limasan, simon, dengan halaman yang luas, bisa dipakai media bermain sambil menikmati sejuknya udara serta suasana desa alami asli Jogja.
POTENSI WISATA
  • Panorama desa
Panorama desa yang sejuk, asri dan nyaman menjadi daya tarik tersendiri bagi desa wisata Sambi. Wisatawan dapat berjalan menyusuri desa (tracking) dengan dipandu olah pemandu setempat. Tracking dapat dilakukan sesuai permintaan wisatawan.
  • Pertanian
Lahan pertanian yang membentang di desa wisata Sambi merupakan objek yang menarik. Wisatawan dapat mempraktekan secara langsung kegiatan-kegiatan pertanian seperti menanam padi, membajak sawah dan belajar budidaya jamur.
  • Peternakan
Peternakan di desa wisata Sambi berupa peternakan sapi perah. Wisatawan dapat mempraktekan cara memerah susu sapi secara tradisional. Wisatawan juga dapat belajar membudidayakan sapi perah. Wisatawan juga dapat menangkap ikan tanpa bantuan alat di sawah.
  • Outbond
Outbond di desa wisata Sambi dikhususkan di Ledok Sambi yang dekat dengan lokasi Kali Kuning. Fasilitas yang terdapat di Ledok Sambi ini antara lain arena outbond dengan fasilitas flying fox, meniti tali dan lain-lain.
  • Kesenian
Desa wisata Sambi memiliki berbagai macam kesenian rakyat, antara lain wayang kulit, karawitan Jawa, uyon-uyon dan lain-lain. Selain melihat pertunjukan kesenian tersebut, wisatawan dapat mempelajari kesenian tersebut. Pelatihan kesenian dilakukan dalam kelompok-kelompok.
  • Kebudayaan
Kebudayaan yang terdapat di desa wisata Sambi antara lain kenduri, sadranan, ruwahan dan lain-lain. Sadranan dilaksanakan pada setiap tanggal 21 Sya’ban. Wisatawan dapat ikut serta dalam acara tersebut.
  • Rumah Joglo dan Homestay
Rumah Joglo yang terdapat di dusun Sambi dibangun pada tahun 1952 dan sampai sekarang belum pernah mengalami pemugaran atau renovasi. Wisatawan dapat menginap di homestay rumah-rumah penduduk sekitar sehingga dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Sarana dan Prasarana yang Tersedia :
  1. Homestay
  2. Masjid
  3. Resort
  4. Sanggar seni dan tari

9. Desa Wisata Trumpon

DESA WISATA TRUMPON
Desa wisata Trumpon terletak di Dusun Trumpon, Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman. Desa wisata Trumpon merupakan desa wisata dengan dengan obyek agrowisata yaitu perkebunan salak pondoh.
POTENSI WISATA
  • Panorama Merapi
Di desa ini juga terdapat gardu pandang Gunung Merapi yang berada di sebuah lokasi yang benar-benar terbuka untuk melihat Gunung Merapi dengan sangat jelas. Selain gardu pandang setinggi 20 meter, lokasi ini juga menyediakan gazebo-gazebo untuk melihat Gunung Merapi. Gardu pandang Trumpon ini direkomendasikan sebagai salah satu tempat yang tepat untuk memotret Gunung Merapi.
  • Fishing Area
Bagi wisatawan yang memiliki hobi memancing, desa wisata Trumpon memiliki area memancing yang cukup luas. Wisatawan bisa memancing sepuasnya di kolam ikan di dusun Trumpon.
  • Outbond
Arena outbond juga terdapat di dusun Trumpon. Selain menyenangkan, outbond juga bermanfaat untuk melatih kerjasama tim.
  • Perkebunan Salak Pondoh
Deretan pohon salak yang berjajar rapi di kiri-kanan jalan  akan menyambut siapa saja yang memasuki Desa Trumpon. Pemandangan perkebunan salak dengan daun-daunnya yang berwarna hijau ini memang menyegarkan. Di sela-sela kebun salak tersebut, satu dua rumah terlihat berpadu asri dengan rimbunnya pohon salak yang menjadi tanaman utama desa ini. Desa Trumpon memang dikenal mempunyai jalan-jalan yang lebar dengan perkebunan salak yang lebat.
  • Homestay
Apabila wisatawan ingin merasakan suasana bermalam di pedesaan dan membaur dengan kehidupan penduduk desa, maka di dusun Trumpon tersedia homestay yang dapat menampung cukup banyak. Dengan harga yang terjangkau, wisatawan dapat merasakan interaksi bersama penduduk desa.
  • Jamu Alami Tradisional
Jamu merupakan salah satu minuman khas tradisional yang memiliki banyak khasiat. Pembuatan jamu secara tradisional merupakan salah satu obyek yang menarik di dusun Trumpon. Wisatawan dapat mempraktekan langsung bagaimana cara membuat jamu secara tradisional.

10. Desa Wisata Turgo

DESA WISATA TURGO
Desa wisata Turgo merupakan desa yang berada di kawasan lereng Merapi, tepatnya di Padukuhan Turgo, desa Purwobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman. Dusun Turgo banyak menyimpan potensi wisata, khususnya untuk wisata pedesaan.
POTENSI WISATA
  • Hutan Merapi
Letak Desa wisata Turgo di lereng Merapi menjadikan turgo kaya akan wisata alam yang cukup menarik untuk dikunjungi. Kita dapat menikmati indahnya panorama gunung Merapi yang terkenal sebagai gunungapi aktif di dunia. Selain gunung Merapi dapat juga dinikmati keindahan Gunung Turgo yang terletak di lereng Merapi bagian selatan. Aktivitas yang dapat dilakukan di hutan Merapi antara lain tracking dan pengamatan flora fauna. Wisatawan dapat menjelajahi desa, hutan Merapi dan sungai Boyong. Selain itu wisatawan dapat juga melihat puing-pung rumah yang terkena awan panas akibat letusan gunung Merapi tahun 1994  Aktivitas tracking dipandu oleh pemandu. Pada umumnya 1 orang pemandu memandu maksimal 10 orang.
  • Ritual
Wisata ritual ini berkaitan dengan petilasan Syeh Jumadil Qubro yang terdapat di Gunung Turgo. Tempat ini dikeramatkan oleh masyarakat Sleman dan sekitarnya. Pada tanggal 1 Syuro setiap tahunnya masyarakat Dusun Turgo melakukan upacara tradisional budaya berupa kirab sesaji ( berupa wulu wetu / hasil panen sawah, kebun) dengan route dari mata air ke mata air dan berakhir di sekitar petilasan Syeh Jumadil Qubro.
  • Proses Pembuatan Teh dan Kopi
Wisatawan diajak membuat teh dan kopi secara tradisional dari proses memetik hingga siap untuk diminum. Kebun teh dan kopi berada di sekitar rumah penduduk. Produk teh siap saji dijual dengan harga Rp 5.000,- per bungkus. Sedangkan untuk produk kopi siap saji dijual dengan harga Rp 5.000,- hingga Rp 25.000,- per bungkus.
  • Jathilan
Kesenian tradisional Jathilan (Kuda Lumping) yang bisa dimainkan setiap saat sesuai permintaan. Kesenian jathilan sendiri merupakan kesenian tradisional yang berupa tarian dengan menggunakan peraga kuda kepang dengan diiringi musik gamelan dan lagu-lagu daerah. Setiap pementasan terdiri dari beberapa babak yang masing-masing memperagakan kisah perang saudara. Biasanya para penari dimasuki oleh roh halus sehingga tarian mereka dikendalikan oleh roh halus tersebut (intrance).
  • Laras Madyo
Laras madyo adalah kesenian tradisional yang pada awalnya merupakan kesenian Islam dari Kasunanan Surakarta yang mempunyai misi dakwah agama Islam. Kesenian tersebut menampilkan lagu-lagu Islami yang dikemas dalam bentuk tembang jawa (gambuh, kinanthi, dandang gulo, dsb) dengan diiringi dengan alat musik rebana. Kesenian ini ditampilkan secara berkelompok dimana pelantun yang tampil sekaligus memainkan musik.
  • Sloko
Sloko adalah kesenian tradisional sejenis laras madyo yang digunakan oleh agama nasrani untuk misi agama, sehingga syair lagu/tembangnya bernuansa kerohanian nasrani.

PRASARANA PENDUKUNG
  • Jalan
Untuk mencapai desa wisata Turgo yang berjarak 17 km dari ibu kota Kabupaten Sleman dapat ditempuh dalam waktu 25 menit. Kondisi jalan aspal dan jalan tanah ketika sudah memasuki Dusun Turgo
  • Area Parkir
Di desa wisata Turgo tersedia tempat parkir yang luas dengan kapasitas 4 bus besar, sedangkan untuk kendaraan pribadi bisa diparkir di sepanjang jalan di sekitar obyek desa wisata tersebut.
  • Homestay
Bila wisatawan ingin menikmati suasana bermalam di desa wisata Turgo tersedia 3 buah homestay yang dapat menampung 100 orang. Homestay tersebut dilengkapi dengan 8 kamar mandi/ toilet dengan kondisi yang layak pakai. fasilitas penerangan homestay menggunakan listrik. Tarif menginap di desa wisata Turgo cukup terjangkau yaitu antara Rp 30.000,- hingga Rp 60.000,- ribu/ orang/ malam dengan 3X makan. Adapun paket menginap saja tanpa disediakan makan yaitu Rp 12.500,-/orang/malam.
  • Gardu Pandang
Melihat panorama di desa wisata Turgo terasa tidak lengkap bila wisatawan belum menikmatinya melalui gardu pandang yang tersedia. Dari gardu pandang  ini wisatawan dapat melihat dengan lebih jelas panorama perbukitan Turgo dan hamparan wilayah desa wisata Turgo.
  • Rulinda (Ruang Lindung Darurat)
Desa wisata Turgo yang berada di lereng gunung Merapi termasuk daerah rawan bencana Merapi, oleh karena itu di tempat tersebut dilengkapi ruang lindung darurat dengan luas 12 m2.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar