Lokasi MGM terletak di kawasan
lereng Merapi, tepatnya di Jalan Boyong,
Dusun Banteng, Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman.
Dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektar, museum yang ke depan juga akan dilengkapi dengan taman, area parkir, dan plasa ini ingin dikenal masyarakat sebagai ‘Museum Gunungapi Merapi, Merapi Jendela Bumi’.
Museum Gunungapi ini dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan, penyebarluasan informasi aspek kegunungapian khususnya dan kebencanaan geologi lainnya yang bersifat rekreatif-edukatif untuk masyarakat luas dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang aspek ilmiah, maupun sosial-budaya dan lain-lain yang berkaitan dengan gunungapi dan sumber kebencanaan geologi lainnya. Museum Gunungapi ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif sebagai sarana yang sangat penting dan potensial sebagai pusat layanan informasi kegunungapian dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat, serta sebagai media dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tentang manfaat dan ancaman bahaya letusan gunungapi serta bencana geologi lainnya.
Dusun Banteng, Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman.
Dengan luas bangunan sekitar 4,470 yang berdiri di atas tanah seluas 3,5 hektar, museum yang ke depan juga akan dilengkapi dengan taman, area parkir, dan plasa ini ingin dikenal masyarakat sebagai ‘Museum Gunungapi Merapi, Merapi Jendela Bumi’.
Museum Gunungapi ini dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan, penyebarluasan informasi aspek kegunungapian khususnya dan kebencanaan geologi lainnya yang bersifat rekreatif-edukatif untuk masyarakat luas dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang aspek ilmiah, maupun sosial-budaya dan lain-lain yang berkaitan dengan gunungapi dan sumber kebencanaan geologi lainnya. Museum Gunungapi ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif sebagai sarana yang sangat penting dan potensial sebagai pusat layanan informasi kegunungapian dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat, serta sebagai media dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tentang manfaat dan ancaman bahaya letusan gunungapi serta bencana geologi lainnya.
Informasi yang disampaikan di museum
gunungapi diantaranya:
1. Informasi ilmiah kegunungapian,
kegempaan dan gerakan tanah yang merupakan proses
dinamika geologi, dicerminkan diantaranya dalam informasi model pembentukan,
mekanisme terbentuknya maupun proses-proses yang menyertainya.
2. Informasi fenomena gunungapi terbentuk sebagai hasil proses-proses geologi, yang tampil
dipermukaan bumi diantaranya berupa bentang alam gunungapi, struktur geologi gunungapi,
produk hasil letusan gunungapi, dan produk-produk hasil proses lainnya.
3. Informasi mitigasi bencana gunungapi, gempabumi, tsunami, gerakan tanah yang
ditampilkan dalam bentuk informasi sistem monitoring, penelitian dan pengamatan, sistem
peringatan dini, dan upaya mitigasi bencana diantaranya menyangkut sistem penyelamatan
masyarakat terhadap ancaman bahaya letusan gunungapi, kegempaan dan gerakan tanah.
4. Informasi sumberdaya gunungapi, sebagai potensi yang dapat dimanfaatkan bagi
kesejahteraan masyarakat, pengembangan infra-struktur dan lainnya.
5. Informasi aspek sosial budaya diantaranya menyangkut kehidupan, budaya/tradisi, mitos
dan lainnya yang berkaitan dengan lingkungan dan keberadaan suatu gunungapi.
dinamika geologi, dicerminkan diantaranya dalam informasi model pembentukan,
mekanisme terbentuknya maupun proses-proses yang menyertainya.
2. Informasi fenomena gunungapi terbentuk sebagai hasil proses-proses geologi, yang tampil
dipermukaan bumi diantaranya berupa bentang alam gunungapi, struktur geologi gunungapi,
produk hasil letusan gunungapi, dan produk-produk hasil proses lainnya.
3. Informasi mitigasi bencana gunungapi, gempabumi, tsunami, gerakan tanah yang
ditampilkan dalam bentuk informasi sistem monitoring, penelitian dan pengamatan, sistem
peringatan dini, dan upaya mitigasi bencana diantaranya menyangkut sistem penyelamatan
masyarakat terhadap ancaman bahaya letusan gunungapi, kegempaan dan gerakan tanah.
4. Informasi sumberdaya gunungapi, sebagai potensi yang dapat dimanfaatkan bagi
kesejahteraan masyarakat, pengembangan infra-struktur dan lainnya.
5. Informasi aspek sosial budaya diantaranya menyangkut kehidupan, budaya/tradisi, mitos
dan lainnya yang berkaitan dengan lingkungan dan keberadaan suatu gunungapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar